Myom atau Mioma atau Miom
adalah istilah medis untuk tumor jinak dinding rahim yang tumbuh saat wanita masih dalam masa produktif, ketika manapouse tidak akan mengalami pemtumbuhan lagi.
Miom bisa tumbuh lebih dari 1 buah ditiap dinding rahim hingga keselaput dinding rahim. Miom biasanya sebesar kacang polong sampai sebutir anggur.
Miom dapat tumbuh dengan cepat atau tumbuh lambat tergantung kondisi fisik dan tingkat kesehatan seseorang. Tapi pada dasarnya miom tidak berbahaya atau menimbulkan kanker rahim, walau dalam beberapa kasus miom yang berubah menjadi kanker.
Miom biasanya diketahui pada masa kehamilan atau memasuki saat melahirkan karena biasanya wanita tidak menyadari adanya miom pada dinding rahim karena ukurannya yang kecil sehingga tidak menimbulkan gejala apa-apa.
Siapa yang berisiko terkena Miom
- Adanya faktor keturunan
- Obesitas
- Diabetes dan hipertensi
- Wanita yang belum pernah melahirkan lebih beresiko besar
Gejala Miom.
Gejala bisa dirasakan tergantung lokasi, besar atau kecilnya miom. Jika masih berukuran kecil masih sulit dideteksi namun kalau sudah membesar akan timbul gejala-gejala :
- Keluarnya flek saat sedang tidak menstruasi
- Gangguan haid seperti tidak teratur, nyeri dan pendarahan yang tidak normal (bisa lebih lama atau lebih banyak)
- Sakit saat bersenggama
- Susah buang air besar dan anyang-anyang
- Nyeri perut atau pinggul.
- Merasa ada tekanan pada pinggul
- Karena ada penekanan pada daerah indung telur sehingga membuat susah untuk hamil
- Perut tersa penuh dan kadang membesar seperti wanita hamil.
- Gejala anemia saat haid karena banyak kehilangan darah .
Peluang hamil.
Berkurang
jika, miom tumbuh di saluran leher rahim, kerena leher rahim menjadi
kecil dan menghambat masuknya sperma ke rahim sehingga mempersulit
pembuahan. Jadi miom harus dihilangkan dulu. Miom juga akan membuat
sulit hamil, jika tumbuh di dinding rahim karena menghambat “penanaman”
atau implantasi sel telur yang telah dibuahi di sana.
Hamil dengan miom.
Perlu
berhati-hati. Pada trimester pertama ada ancaman keguguran sebab miom
yang membesar akan mendorong embrio sehingga tidak bisa menempel dengan
baik di dinding rahim. Bila
kehamilan berlanjut, miom dapat mendesak janin sampai plasenta previa (plasenta tumbuh di bawah rahim) dan pendarahan persalinan.
Pengangkatan Miom
Pengangkatan miom disaat hamil tidak direkomnedasikankan karena miom berada rahim yang apabila dilakukan pengangkatan tumor tersebut akan menimbulkan pendarahan yang akan mengganggu rahim serta janin. Pengangkatan biasanya dilakukan 3 bulan setelah kelahiran dimana kondisi rahim sudah kembali seperti semula.
Tapi jika miom mempunyai tangkai yang menimbulkan rasa nyeri yang amat sangat ketika terpuntir akan dilakukan tindakan darurat.
Terapi dengan Avail
Miom yang sudah membesar bisa dicoba dengan pemakaian
pantiliner Avail dengan penggantian 3 jam sekali. Kandungan herbal yang terkandung pada pantiliner dan pembalut akan menjadi detox dan membersihkan rahim.
Tapi untuk yang
sedang hamil tidak dianjurkan melakukan ini karena sifat tubuh yang berbeda-beda, takutnya akan membuat masalah pada kandungan.